Selasa, 08 September 2020

Telaga Ngebel Dermaga

 Pesona alam negeri ini memang tidak ada duanya. Tetapi, apakah Sobat Traveller semua tahu? Jika, dibalik keindahan negeri ini, ada sebuah cerita yang menarik. Cerita ini berkembang dari para warga sekitar dan menjadi sebuah legenda, mitos dan saksi bisu dari terbentuknya sebuah tempat wisata.

Telaga Ngebel, sebuah pesona wisata Telaga yang berada di daerah Ponorogo. Lebih tepatnya, danau ini berada di perbatasan antara Ponorogo dan juga kabupaten Madiun. Ketenangan dan keindahannya akan mempesona setiap wisatawan yang datang berkunjung. Apalagi, saat mendengar sebuah legenda yang berkembang tentang Telaga Ngebel.

Legenda Telaga Ngebel

Bukan Indonesia namanya jika, tidak menyimpan unsur mistis dari sebuah objek wisata. Termasuk Telaga Ngebel ini. Dimana menurut konon cerita terbentuknya air ini hanya dari mencabut sebuah lidi. Kemudian, air yang terus keluar dengan sangat deras mengakibatkan terbentuknya Telaga. Untuk lebih jelasnya, yuk simak cerita berikut ini,

Kawasan wisata ini selalu dikaitkan dengan “Baru Klinting” Apa dan Siapa itu Baru Klinting? Dia adalah seekor ular naga yang besar tetapi, mempunyai hati yang mulia. Tidak suka menggoda manusia.

Ular naga ini adalah jelmaan dari seorang Patih kerajaan Bantaran Angin. Sang Patih kala itu sedang melakukan sebuah pertapaan, bermeditasi dalam wujud sebuah ular yang besar. Pada saat Sang Patih sedang melakukan meditasi ada seorang warga yang tiba-tiba saja masuk ke dalam gua tersebut.

Warga yang terlihat kelaparan itu pun membawa ular ke desa. Orang itu tidak tahu jika, ular yang dibawanya adalah jelmaan dari Sang Patih. Orang tersebut membunyikan kentongan untuk memanggil para warga agar berkumpul. Banyak warga yang berkumpul dan terkejut dengan ular yang dibawa tersebut.

Para warga pun sepakat untuk memotong ular yang besar itu dan dijadikan sebagai lauk yang nikmat. Beberapa ibu-ibu pun sudah menyiapkan segala bahan-bahan yang akan digunakan untuk memasak. Kejadian, aneh pun terjadi ketika, seorang warga ingin memotong Ular itu.

Ular itu pun berubah menjadi seorang anak kecil yang iimut dan jjuga menggemaskan. Semua warga pun cukup terkejut. Di tengah keterkejutan semua warga, anak tersebut pun membuat sebuah sayembara.

Anak kecil tersebut menancapkan sebuah lidi tetapi, ada juga yang menyebutkan bila, itu bukanlah lidi melainkan centong. Para warga satu-persatu disuruh untuk menyambutnya. Satu-persatu para warga pun mencoba. Mulai dari orang yang memiliki postur tubuh pendek, besar dan kekar. Hanya saja, tidak satu pun yang bisa mencabutnya.

Anak kecil itu pun mencabutnya dan keluarlah sebuah air yang terus menerus tanpa henti. Air tersebut akhirnya, membentuk sebuah telaga. Setelah kejadian itu, para warga pun menyebutnya dengan nama Telaga Ngebel. Dimana, arti kata ngebel adalah bau. Jadi, Telaga ngebel sebenarnya mempunyai arti telaga yang mempunyai bau busuk.

Ada juga konon yang mengaitkan telaga ngebel ini yang memiliki peran sangat penting dalam sejarah terbentuknya kabupaten Ponorogo. Konon pendiri kabupaten ponorogo yaitu Batoro Kantong menyucikan diri dengan menggunakan air dari telaga ini sebelum menyiarkan islam di tanah Ponorogo.


Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Semua Tentang Ponorogo - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -